Rapat yang diikuti oleh semua unsur pimpinan dan pegawai PA Tual yang tergabung dalam Tim Penjaminan Mutu PA  Tual tahun 2019 atau yang lebih dikenal dengan Tim PM Tual  berlangsung cukup dinamis, terlihat dengan munculnya berbagai saran dan ide-ide yang disampaiakan oleh peserta rapat kepada Ketua PA Tual  (Dahron, S. Ag., M.H) maupun kepada Ketua PM PA Tual (Ismail Suneth, S. Ag., M.H).

APM maupun Survellence APM bukanlah hal yang baru bagi semua aparatur PA Tual.  Perbedaan tahun ini  hanyalah pada jumlah SDM PA Tual yang berkurang cukup signifikan dari tahun tahun sebelumnya,  akibat adanya rotasi promosi mutasi ke pengadilan agama yang baru dibentuk, baik dilingkup PTA Ambon maupun pengadilan agama di luar PTA. Ambon. Perlu diingat bahwa hal ini tidak serta merta menyurutkan semangat kita semua yang hadir disini untuk mempertahankan prestasi “A Exelent”yang pernah diraih PA Tual pada tahun 2017 kemarin, ucap Ismail, S. Ag., M,H.

Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa walaupun jumlah SDM kita sedikit tetapi presentasi pegawai yang berusia muda dan menguasai teknologi informasi lebih banyak dibandingkan pegawai yang berusia tua, hal tersebut patut kita syukuri dan diharapkan semangat dari jiwa- jiwa muda ini dapat dituangkan dalam  kerja dan kinerja  kita dalam mempersiapkan dokumen atau eviden APM dengan tenggat waktu penyelesaian yang  sangat singkat yakni  tanggal 1 Oktober mendatang. Butuh keikhlasan yang besar karena tugas APM merupakan tugas tambahan diluar tupoksi kita semua yang hadir disini untuk itu, masalah teknis penyelesaian eviden diserahkan sepenuhnya kepada para steakholder yang berhubungan langsung dengan Tupoksinya.

Rapat yang berlangsung sekitar 3 jam di aula PA Tual menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya waktu penyelesaian eviden, penangung jawab dokumen 7 area APM 9, teknis penyelesaian dokumen maupun solusi atas setiap kendala yang nanti bakal ditemui dalam penyelesaian pekerjaan ini.

Sebelum Rapat Tim PM PA Tual ditutup, Ketua PA Tual menyampaikan bahwa kita semua yang hadir disini menginginkan yang terbaik agar penilaian APM tahun 2019 menghasilkan  nilai yang baik  tetapi filosofi yang kita gunakan adalah” Hiduplah sebagaimana isi dompetmu”.Jika kita kaitkan dengan persiapan penilaian APM 2019, makna falosofi tersebut adalah  jika ada poin penilaian APM yang memungkinkan adanya perubahan dalam bentuk fisik atas sarana dan prasarana sedangkan anggaran kita tidak mencukupi maka yang perlu kita prioritaskan adalah penilaian admisitrasi sedangkan masalah perubahan fisik yang belum terealisasi dapat kita pertanggungjawabkan dengan data dukung yang ada. (Rosita Pelu/Tim TI)