Tamasya Ke Pulau Baer, Laguna Menawan di Nuhu Evav
Pimpinan dan Pegawai Pengadilan Agama Tual bawa Keluarga
Laguna yang menawan dengan gugusan pulau menjadi salah satu alasan mengapa pegawai PA Tual memilih bertamasya kesana. Pantai dengan pasir putih, laut biru kehijauan, terumbu karang, destinasi snorkeling dan spot diving tentu menjadi primadona, ini yang tidak ingin dilewatkan oleh pegawai melepas kepenatan ke Pulau yang masuk dalam wilayah Kota Tual.
Untuk sampai ke Pulau yang mendapat julukan “Raja Ampat” nya Maluku ini, bagi wisatawan dapat naik kapal/speedboat dari pelabuhan Watdek di Langgur atau dari Pelabuhan Dullah yang berada di Kota Tual, sedangkan untuk pegawai Pengadilan Agama Tual tamasya kali ini dari Pelabuhan Dullah. Sebagaian dari rombongan ada yang memulai perjalanannya dimalam hari, memanfaatkan skill dan nyali mereka untuk mengail di lautan kei.
Tidak mau kalah semangat dengan pegawai yang masih muda, Ketua PA Tual Dahron, S.Ag., M.S.I dan Wakil Ketua Ismail Suneth, S.Ag., M.H memilih perjalanan malam hari untuk sampai di Pulau Baer. “Kita memilih perjalanan malam untuk menguji peruntungan kita dengan memancing, Insya Allah akan strike banyak bisa buat lauk maka” kata mantan Wakil Ketua PA Soe yang sekarang menjadi Ketua PA Tual ini pada Jumat 15 November 2019. Semakin lengkap perjalanan malam ini karena rombongan singgah dan bermalam di pulau Burung (Adranan).
Lain laki-laki lain pula perempuan, ya Ibu Ibu Dharmmayukti lebih pilih aman saja, mereka memilih perjalanan di siang hari, dibutuhkan waktu sekitar satu jam menyeberang untuk mencapai pulau yang dalam bahasa setempat berarti "tak terlihat" itu. Papan nama berwarna jingga bertuliskan Baer terlihat saat kapal hendak berlabuh di dermaga kayu.
Di balik dermaga, ada laguna berwarna biru. Dikelilingi tebing karang menjadikan permukaan air laguna Pulau Baer tenang, apalagi di saat air surut. Hanya perlu berhati-hati ketika air laut sedang pasang, karena ada satu area terbuka dan berarus deras ketika air pasang. Untuk menguji nyali pegawai dan keluarga bisa melompat dari tebing setinggi 20 meter yang ada di Pulau Baer. Hanya perlu trekking beberapa menit ke titik lompat.
/editor : IT PA Tual/