Hal ini terlihat dalam euforia perayaannya, membaurnya semua pegawai tidak terkecuali para Hakim, merasa terpanggil untuk mengenang serta menghidupkan sunah nabi Ibrahim AS, dengan semangat untuk berbuat baik kepada diri dan keluarga, serta memuliakan tetangga, kerabat, teman- teman dan bersedekah kepada faqir miskin juga terinspiransi akan kebaikan pada setiap helai bulu hewan yang dikorbankan Alhamdulillah perayaan kemarin berjalan dengan nikmat. Apa yang memotifasi Pengadilan Agama tual berkurban, berikut cuplikan wawancara tim redaksi bersama Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tual, bapak Drs. Ali Turki Renhoat disela-sela kesibukkanya:
Apa yang melatarbelakangi sehingga Perayaan Aidul Adha tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya?
“bahwa kurban telah ditetapkan dalam program kerja PA Tual, kita telah memiliki wadah yang namannya koperasi, nah disanalah di mulai dengan apa yang namanya simpanan untuk kurban”
Mengapa baru sekarang PA Tual berkurban?
“Tahun – tahun yang lalu animo untuk berkurban masih rendah”
keingintahuan Publik dari mana anggaran berkurban, dan untuk meluruskan persepsi yang mungkin saja keliru tentang Anggaran sementara tidak ditetapkan dalam DIPA
“sebelumnya saya mengkarifikasi bahwa yang berkurban bukan dari Satker Pengadilan Agama tual, melainkan kurban berasal dari 4 hakim Pengailan Agama Tual di tambah 1 hakim dari Pengailan Negeri Tual.
Kedepan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk lebih menigkatkan mungkin dari jumlah hewan yang dikurbankan
“ya dengan wadah koperasi tadi, kemudian pencerahaan rohani tentang keutamanan berkurban, dan yang paling utama adalah menanamkan niat untuk dapat berkurban kedepanya.
Hikmah yang dapat diambil khususnya untuk warga Peradilan Agama Tual terlepas dari bersyukur kepada Allah atas nikmatnya yang banyak, mengembirakan kaum duafa!
“untuk lebih meningkatkan kebersamaan antar sesama keluarga besar PA Tual.
Tidak cukup sampai disitu tim redaksi mencoba mengali informasi dari Hakim Pengadilan Agama Tual, Bapak Nur Ali Renhoat, S.Ag yang merupakan panitia sekaligus saat ini menjabat sebagai Plh. Ketua Pengadilan Agama Tual.
Apa yang memotifasi sehingga tahun ini hakim PA Tual berkurban….
“berawal dari ide pak Ketua bapak Drs. Tamat Zaifudin yang mengatakan bagaimana kalau para hakim berkurban, dari situlah awalnya. ya mungkin ada beberapa motifasi diantaranya :
- Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Mensyukuri nikmat yang telah diberikan berupa pendapatan yang diterima setiap bulannya
- Memupuk kebersamaan antar sesama
- Yang lebih penting bahwa aspek sosialnya, memakmurkan warga disekitar lorang citra pada khususnya dan kota tual pada umumnya.
Tadi bapak katakan bahwa aspek sosial, memakmurkan warga dalam perayaan kurban kemarin disalurkan kemana saja atau untuk siapa saja.
“kemarin kami menyalurkan ke 33 orang yang berhak menerima, 2 kecamatan di Kota Tual yaitu kecamatan Pulau dulah Utara dan selatan dan 1 kecamatan di diwilayah kabupaten Maluku Tenggara yakni kecamatan Kei Kecil Timur.
Disinggung tentang kedepan langkah-langkah apa yang harus diambil beliu menambahkan bahwa hal pertama adalah menyatukan persepsi tentang pentingnya arti berkurban teruta dampak sosialnya yang begitu tinggi sehingga sekarang sudah mulai plening dengan cara tabungan kurban yang disesuaikan dengan pendapatan masing-masing.
Kita semua berharap pada apa yang telah menjadi program kerja dan dapat direalisasikan, semoga saja kedepan akan lebih baik. (Ethok)