Management Internet dengan login hostpot dan batasan user di PA Tual
Saat ini Internet bagi lingkup peradilan indonesia dan peradilan agama pada khususnya sudah menjadi barang utama yang sangat dibutuhkan, hal ini didasarkan dengan semakin banyaknya aplikasi online pada dunia peradilan indonesia. Sebut saja Infoperkara, SIMARI, KOMDANAS, SAPK, SIMPEG, Kuesioner Online, LPSE MARI, SMS Gateway dan diperkirakan aplikasi berbasis web lainnya akan semakin bertambah dengan gencarnya pengembangan IT pada Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Disamping itu unsur fungsional dan struktural dari jajaran pimpinan hingga staf saat ini sangat membutuhkan perkembangan informasi terbaru, baik itu tentang informasi hukum maupun hal ihwal yang berkaitan dengan detil tupoksi pekerjaan aparat pengadilan agama terkait. Jadi betapa diharapkannya managemen pengelolaan internet yang berkualitas. Senada dengan jawaban Hakim Pengadilan Agama Tual Wawan Jamal, SH.I saat diwawancarai tentang pentingnya penggunaan internet yang berkualitas bahwa bukan zamannya lagi kalau hakim tidak up to date dengan info hukum melalui internet, berita terbaru tentang perkembangan hukum wajib diketahui.
IT Pengadilan Agama Tual dalam hal ini turut serta dalam pengembangan kemajuan IT peradilan, setelah berhasil dalam pembuatan desain informasi media center Pengadilan Agama Tual berbasis multi video kini beralih ke peningkatan kualitas jaringan Internet dan LAN yang diyakini oleh sebagian aparatur pa tual telah maksimal. Mulai dari jajaran Hakim, Panitera, Jurusita hingga lingkup struktural telah memiliki user internet dengan profil serta batasan masing-masing, yang barang tentunya setiap user kemungkinan memiliki kecepatan internet yang berbeda-beda sesuai dengan jabatan dan posisi. “Semua ruangan dikantor telah dapat mengakses wifi untuk internet dan menggunakan SIADPA via wifi. kami telah melakukan uji coba berulangkali,” ujar salah satu petugas IT PA Tual. selain itu dijelaskan juga bahwa admin IT dapat memantau keseluruhan kuota kecepatan terpakai, aktivitas user, membatasi user, dan memblokir situs web tertentu.
Pemanfaatan ini dinilai perlu mengingat kini semakin pesatnya kebutuhan informasi masyarakat tentang perkara yang diproses di Pengadilan Agama ditambah lagi lalu lintas data kerja diantara seluruh satker di Indonesia menuntut pengiriman data yang cepat. jadi inilah yang diharapkan nanti menjadi output. (Hendra Cipta)
