MEMETIK MAKNA DARI HUT RI DAN MAHKAMAH AGUNG KE 71

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya bahwa HUT kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT Mahkamah Agung selalu beriringan seolah berjalan saling mengikuti. Pemaknaan  kedua hari jadi ini, tentu tidak bisa dimaknai secara biasa saja. Sebab dari tanggal 17 Agustus 1945, bangsa ini menciptakan sebuah sejarah dan peradaban yang baru. Kemudian disusul pembentukan lembaga-lembaga tinggi negara, salah satunya Mahkamah Agung, yakni pada tanggal 19 Agustus 1945, dalam rangka untuk mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan system ketatanegaraan yang baik demi terwujudnya tujuan menciptakan Negara yang merdeka itu sendiri.

PA Tual sebagai salah satu lembaga peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung RI, tidak mau ketinggalan dalam memaknai dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI dan HUT Mahkamah Agung RI ke-71 ini. Sejak Jumat (12/08/2016), geliat perlombaan sudah mulai terlihat dengan dibukanya lomba Tenis Meja oleh Wakil Ketua PA Tual, Drs. Abd. Razak Payapo, yang diikuti oleh seluruh aparat PA Tual. Suara riuh semangat mengiringi pembukaan serangkaian perlombaan yang diadakan di PA Tual.

Wakil Ketua PA Tual. Drs. Abd. Razak Payapo saat di temui di ruangannya mengatakan bahwa “Dengan adanya momentum ini, diharapkan aparatur peradilan khususnya PA Tual dapat menyatukan sikap dan langkah dalam rangka mensukseskan visi dan misi pengadilan, karena HUT kemerdekaan RI dan Mahkamah Agung ini merupakan momentum yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan semangat HUT Kemerdekaan RI dan Mahkamah Agung ini semoga dapat menjadi momentum mewujudkan visi Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya yakni menciptakan badan peradilan yang agung” ujarnya.

Pemaknaan sebuah Hari Lahir tidak serta merta hanya di rayakan secara seremonial semata, akan tetapi meresapi dan memetik hikmah dari sejarah yang telah dilewati akan melahirkan sebuah cikal bakal manusia yang bias member warna yang bermakna bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi aparatur PA Tual.

Inilah momentum perubahan dan inilah saat nyamerealisasikan apa yang dicita-citakan oleh pendiri Negara ini. Sebagai momentum mensinergikan sikap dan langkah, maka dengan mengingat kembali Visi dan Misi Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya adalah sebuah langkah strategis untuk mewujudkannya.

Visi Mahkamah Agung adalah “Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung".

Misi :
1.    Menjaga Kemandirian Badan Peradilan;
2.    Memberikan Pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3.    Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan;
4.    Meningkatkan Kredibilitas dan Transfaransi badan peradilan.

Semangat HUT Mahkamah Agung yang ke-71, itulah yang dirasakan oleh seluruh warga peradilan se-Indonesia sekarang ini, termasuk bagi warga PA Tual. Berbagai lomba dan kegiatan dilaksanakan demi menyongsong hari jadi lembaga peradilan tertinggi di Indonesia ini. Dari Tenis Meja, makan kerupuk, gigit sendok, balap karung, hingga balap bakiak.

Dengan semangat kemerdekaan RI dan hari jadi Mahkamah Agung ini semoga bias menjadi bahan refleksi bagi semua aparatur peradilan terutama bagi aparatur PA Tual dalam merekonstruksi pola pikir sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat yang lebih prima. (Nurrahman)