Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Versi Pengadilan Agama Tual

 

Salah satu hari bersejarah bagi umat Islam adalah hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang jatuh tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal. Betapa besar cinta kaum muslim kepada Rasulullah SAW sehingga kelahirannya diperingati sebagai momentum untuk meningkatkan semangat jihad sekaligus semangat meneladani kepribadian Rasulullah SAW. Peringatan inilah yang kita kenal dengan peringatan Maulid Nabi.

Salah satu ciri khas peringatan maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat di daerah Bagian Timur Indonesia adalah pembacaan Barzanji dengan alunan nada-nada tertentu dan sesekali diiringi dengan tabuhan alat musik rebana. Hal ini juga dilakukan oleh PA Tual melalui Majelis Ta’lim Al-Mizan.

Jumat kemarin (25/01/2013), isteri-isteri pegawai dan pegawai wanita PA Tual yang tergabung dalam Majelis Ta’lim Al-Mizan melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor PA Tual yang dihadiri oleh Ketua PA Tual, Wakil Ketua PA Tual, para hakim dan semua keluarga besar PA Tual.

Dalam sambutan singkatnya, KPA Tual Drs. H. Tamat Zaifuddin, MH mengatakan bahwa Peringatan Maulid Nabi harus memiliki tujuan karena jika hanya memperingati tanpa memiliki tujuan maka peringatan ini akan menjadi suatu perbuatan yang sia-sia. Tujuan memperingati Maulid adalah  melestarikan setiap nilai-nilai kebijaksanaan, keteladanan dan kepemimpinan yang ada dalam kepribadian Rasulullah SAW yang patut kita teladani, tambah beliau.

Beliaupun memberikan satu contoh kecil perubahan setelah memperingati Maulid yakni adanya perubahan bagi setiap indifidu. Jika sebelumnya sholat yang dikerjakan masih malas-malasan maka dengan memperingati maulid sholatnya harus disempurnakan. Sedangkan bagi ibu-ibu yang belum berhijab maka dengan peringatan maulid Nabi mulai belajar untuk berhijab dengan benar.

Hikmah peringatan Maulid Nabi disampaikan oleh Burhanuddin Manilet, S.Ag, saat ini menjabat sebagai salah satu hakim PA Tual. Ceramah singkat namun padat berisi dengan penggunaan bahasa yang sederhana membuat para jamaah yang hadir memahami hikmah yang disampaikan oleh penceramah.

Barzanji kemudian dibawakan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Al-Mihzam yang berisi syair-syair perjalanan hidup Rasulullah SAW semenjak beliau dilahirkan maupun setiap perjuangan beliau. Syair-syair dibawakan dengan lantunan nada-nada yang merdu dan sesekali diiringi dengan tabuhan rebana membuat peringatan ini semakin terasa kekhususannya.

Kami membagi setiap bacaan atau rawi kepada setiap anggota Majelis tanpa kecuali sedangkan waktu latihannya kami sesuaikan dengan jadwal kami di kantor. Apabila tidak ada lagi kerjaan yang berhubungan dengan tupoksi maka kami manfaatkan waktu tersebut buat latihan dan ini berlangsung sekitar tiga hari, tutur Rugaya Raharusun, SHI selaku Ketua Seksi Acara dalam Perayaan Maulid Nabi tahun ini kepada reporter TI.

Suasana semakin terasa akrab saat makan bersama dilaksanakan sebagai penutup dalam acara ini. Tampak berbagai takzil dengan warna-warna menarik disediakan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim dan donasi dari para Pimpinan dan Hakim PA Tual. Semoga semangat Maulid Nabi Muhammad SAW selalu kita pelihara dan laksanakan dalam kehidupan rumah tangga, kehidupan bermasyarakat, dan kedinasan. (Rosita Pelu/Tim TI)