PA Tual Ikuti Upacara Peringatan HUT Mahkamah Agung RI ke 75
Secara Virtual di Gedung Mahkamah Agung RI
Rabu (19/08/2020), PA Tual mengikuti upacara peringatan HUT Mahkamah Agung RI ke 75 secara virtual di gedung Mahkamah Agung RI. Pelaksanaan upacara virtual di PA Tual ini difokuskan di ruang Media Center PA Tual dan diikuti oleh Ketua, Panitera, Sekretaris dan aparatur PA Tual yang ditunjuk untuk mengikuti.
Upacara memperingati HUT Mahkamah Agung RI secara virtual yang bertemakan “Optimalisasi Peradilan Modern Berkelanjutan Merespon Pandemi COVID-19” ini dipimpin langsung oleh YM. Ketua Mahkamah Agung RI, Dr. H. M. Syarifuddin, S.H.,M.H. dan badan peradilan pada 4 peradilan seluruh Indonesia dari kantor masing-masing.
Pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT Mahkamah Agung RI ke 75 ini berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 1412/SEK/HM.01.2/8/2020 tanggal 12 Agustus 2020 tentang Peringatan HUT ke 75 Mahkamah Agung RI.
Adapun latar belakang pelaksanaan upacara secara virtual terkait dengan situasi pandemi COVID-19 yang belum usai, sehingga penyelenggaraan upacara peringatan HUT ke 75 Mahkamah Agung RI dilakukan secara virtual dari kantor masing-masing dan diikuti secara terbatas oleh aparatur peradilan.
Ketua, Panitera, Sekretaris dan Aparatur PA Tual yang ditunjuk untuk mengikuti upacara virtual, dengan antusias mengikuti upacara secara virtual hingga selesai di gedung Mahkamah Agung RI yang dipimpin oleh YM. Ketua Mahkamah Agung RI, Dr. H. M. Syarifuddin, S.H.,M.H.
Seusai pelaksanaan upacara, secara virtual ini dilanjutkan dengan foto bersama Ketua, Panitera, Sekretaris dan Aparatur PA Tual yang ditunjuk. Kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan secara live streaming acara Penganugerahan Mahkamah Agung 2020, Launching Aplikasi e-Court Fitur Upaya Banding, Launching Direktori Putusan v.3 dan Dialog Interaktif “Modernisasi Peradilan Untuk Indonesia Maju”.
Dengan semangat HUT Mahkamah Agung RI ke 75 dan di tengah situasi pandemi COVID-19, PA Tual berkomitmen untuk menjadi salah satu badan peradilan agama yang modern yang berdasarkan kemajuan teknologi. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima dan bebas KKN kepada masyarakat pencari keadilan. (Nurrahman/Tim TI).